Headlines News :
Home » , » Milad dan Tagline Baru PKS

Milad dan Tagline Baru PKS

Written By Unknown on Senin, 15 April 2013 | 15.59


Politik menjadi permainan yang berbahaya, cinta harus hadir. Justru karena politik semakin keras dan kejam maka cinta harus hadir. Justru karena kekuasaan semakin mendominasi makna politik, maka cinta harus melembutkan nya,
--Anis Matta-Presiden PKS--


Dua bulan lalu PKS, partai yang memilih jalan sebagai laboratorium pangkaderan anak bangsa akan cita-cita luhur terpaksa babak belur oleh isu tersangkutnya mantan Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaq. Meskipun belum teruji kebenarannya oleh hukum karena masih dalam proses di Komisi Pemberantasan Korupsi (PKS), tetapi tamparan ini cukup menghentak para kader PKS yang notebene adalah kalangan terdidik dan perkotaan yang cukup kritis.
Untungnya, PKS memiliki manajamen krisis yang cerdas dengan mengganti posisi Lutfi oleh Anis Matta. Manajemen krisis ala PKS ini cukup berhasil karena prosesi pergantian tanpa riuh, tanpa jegal-jegalan, tanpa ribut-ribut.  Sebagai presiden baru dalam organisasi yang berbasis anak-anak terdidik ini, Anis Matta memahami betul apa yang mesti segera dilakukan. Anis Matta pun langsung melakukan rekonsliasi secara massif dan matang dengan memberikan semangat baru berkeliling kota menyapa dan membangun jembatan pengertian di internal PKS.
Setelah sukses melakukan pergantian dan keliling kota menemui kader sebagai bagian dari manajamen krisis. Anis Matta pun melakukan hal baru yang cukup cerdas yaitu mengubah tagline PKS yang semula Bersih, Peduli dan Profesional, kini menjadi Cinta, Kerja dan Harmoni. Sebuah langkah yang modern dan di sinilah perbedaan pengelolaan partai yang modern dan konvensional. PKS memiliki manajemen krisis yang matang dan profesional. Dalam salah satu acara Anis Matta menjelaskan filosofi tagline baru tersebut. Menurut dia, politik seperti permainan yang cukup keras dan jauh dari seni. Semua itu hanya bisa diubah dengan satu kata yaitu cinta. Slogan baru PKS ini tentu memiliki makna tersendiri bagi kader dan simpatisan PKS. Pertama, kader dan simpatisan merasa yakin bahwa akan ada semangat baru di tubuh PKS dengan tagline tersebut. Perubahan tagline ini dipastikan akan mengubah strategi public relation, strategi menjual produk dalam hal ide dan gagasan PKS yang berbeda dengan partai lain. Dampak yang paling teruji dan terlihat nanti pada pemilu 2014, apakah suara PKS meningkat atau tetap atau justru terjun bebas. Sebetulnya, bagi PKS angin beliung sudah silih berganti datang sehingga kasus Lutfipun tidak diambil pusing dan hanyut terlarut dalam prasangka-prasangka. Toh, PKS bukanlah organisasi yang dihuni para malaikat yang bebas dari luput dan lupa.Momen bulan-bulanan public terhadap PKS, menjadikan partai yang lahir dari gerakan tarbiyah di kampus-kampus ini menjadi lebih matang, lebih sadar dan mampu membuat rangkaian jembatan pengertian yang indah sehingga yang semula membenci menjadi cinta karena PKS segera melakukan evaluasi serius dan segera memperbaikinya.
Perubahan tagline sebetulnya bukan hal yang baru bagi sebuah organisasi, baik organisasi profit maupun non profite. Sejumlah merek dalam artian luas, pernah mengubah tagline mereka dengan tujuan ada ruh baru dalam merek tersebut. Sebut saja, Pertamina, perusahaan minyak ini memiliki tagline baru yaitu Semangat Terbarukan. Di dalam partai sendiri pun hal itu pernah terjadi yaitu di Partai Golkar pada saat partai beringin ini dihajar habis-habisan, Golkar di bawah pimpinan Akbar Tandjung mengubah taglinenya menjadi Golkar Baru. Hasilnya, Golkar masih tetap eksis hingga sekarang.
PKS sebagai sebuah partai kader yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang memadai, tentu memahami betul risiko dari kasus yang menimpa Lutfi. Proses rekonsliasi pun dilakukan dengan massif dan perubahan tagline ini merupakan salah satu cara yang diprediksi akan mampu membentuk atau menetralisir efek negative dari kasus Lutfi terhadap perolehan suara dan kepercayaan public kepada PKS. Penulis merasakan efek positif dari perubahan tagline baru tersebut. Ada sebuah semangat baru, yaitu semangat cinta, kerja dan menghamonisasikan setiap langkah dan gerak kita dalam ikut andil proses pembangunan bangsa ini. Penulis meyakini tagline baru ini akan banyak memiliki pengaruh dan memudahkan para kader untuk mensosialisaikan PKS sebagai partai yang memiliki cinta.
Cinta sebuah kata yang tidak berwujud tapi dapat dirasakan keberadaanya. Aksi-aksi sosial, kepedulian dan kerja keras untuk turut serta dalam pembangunan bangsa akan menjadi ruh kami di PKS. Kasus Lutfi menjadi pemantik PKS untuk memperbaiki segala hal, mulai dari perilaku kader PKS yang menjadi pejabat public, memperbaiki komunikasi politik, memperbaiki manajamen organisasi dan memperbaiki jembatan pengertian antara PKS dengan rakyat.
PKS ingin hadir sebagai manusia biasa yang ingin menebar kebaikan. Kami bukanlah kumpulan orang-orang suci yang anti kritik. PKS ingin menyapa lebih banyak manusia yang rindu akan cinta, yang kangen akan ketentraman dalam berpolitik yang dinaungi atas dasar kesadaran penuh kenapa harus berpolitik. Politik bagi PKS hanyalah satu instrument yang dilakukan selama ini. Ada banyak instrument untuk menebar kebaikan, seperti lembaga pendidikan, lembaga sosial, lebaga kemanusiaan dan kader PKS di situ hadir tanpa orang tahu bahwa mereka adalah kader PKS, karena bagi PKS yang penting kebaikan ditebarkan agar dunia penuh dengan cinta bukan kebencian.   
Kembali kepada tagline baru PKS. Dalam dua bulan terakhir ini, penulis banyak memahami betul bahwa ada kesalahan persepsi dari konstituen terhadap PKS karena tidak diterimanya informasi yang valid dari struktur PKS. Perubahan tagline ini jelas akan mengubah persepsi public terhadap PKS. Ke depan PKS akan menjadi tempat curhat anak-anak muda soal cinta, PKS ke depan akan menjadi tempat bernaung orang-orang yang bekerja keras, tulus untuk memperbaiki keadaan bangsa sesuai dengan kompetensi masing-masing. PKS tidak pernah memaksa orang untuk masuk dan menjadi pengurus partai atau menjadi pejabat public karena rasa cinta tadi. Inilah dampak kedua yang diprediksi oleh penulis tentang perubahan tagline PKS.
Perubahan tagline baru yang bertepatan dengan momen Milad PKS ke-15 diharapkan memberikan semangat baru, yaitu semangat cinta, kerja dan harmoni di internal kader sehingga ikatan yang sempat meregang kembali menyatu. Prasangka yang semula dominan menjadi momen tabayun, kegundahan kader dan konstituen akan perilaku elit PKS menjadi simpatik yang didasari atas dasar pemahaman dan ketulusan. Perubahan tagline ini sangat membantu kader di daerah karena memiliki bahasa komunikasi politik yang lebih elegan dan membumi. Tagline yang baru bagi penulis sebuah terobosan yang tidak mengawang-awang dan sesuai dengan karakterisitk bangsa Indonesia yang akhir-akhir ini dihiasi dengan kebencian.
Cinta yang menjadi bagian tagline PKS akan mampu menghadirkan etika politik yang baru, cinta dalam berpolitik akan menghadirkan sesuatu yang indah karena politik pada dasarnya adalah bagian dari cinta. Tagline baru ini tentu harus segera dikampanyekan kepada public agar konstituen kembali merapat ke PKS dan menaruh harapannya kepada PKS. Dengan cinta, perjalanan yang jauh terasa dekat, dengan cinta kerikil menjadi pemanis dalam setiap gerak dan langkah kita dan dengan cinta segalanya menjadi indah. Dengan politik cinta, orang tidak lagi saling membenci tetapi saling menyapa meskipun berbeda bendera. Politik cinta juga mampu menjembatani antara penguasa dengan rakyat agar terjalin hubungan yang harmonis. Selamat Milad PKS ke-15 dengan tagline barunya Cinta, Kerja dan Harmoni. Semoga upaya ini mampu menjadi injeksi para kader PKS yang selama ini seperti putri malu saat disentuh jemari, merunduk dan tidak memiliki kepercayaan diri. Saatnya kader PKS memiliki self confidence untuk menebar kebaikan kepada masyarakat, meluruskan dengan bijak sesuatu yang keliru, merangkul semua golongan karena kecintaan.

Penulis
MURNIAWATI,S.Si
Pengurus PKS Brebes, tinggal di Ketanggungan


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Popular Posts

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Murniawati,S.Si - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template